Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Dinkes Cianjur catat 16 siswa mendapat perawatan di puskesmas
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-07 09:23:20【Kabar Kuliner】355 orang sudah membaca
PerkenalanPuskemas Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menangani 16 orang siswa Yayasan Raudatul Muttaqin

Cianjur (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat sekitar 16 orang siswa Yayasan Raudatul Muttaqin di Desa Songgom, Kecamatan Gekbrong, mendapat perawatan di puskesmas setempat setelah mengeluh pusing, mual dan muntah usai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Puskesmas Gekbrong Titin Kuraesin di Cianjur Kamis, mengangakan pihaknya langsung melakukan penanganan ketika belasan siswa mengeluhkan pusing, mual dan muntah selang beberapa saat setelah menyantap menu MBG seperti nasi, ayam katsu, tahu semur kecap, timun, dan anggur.
"Total yang mendapat perawatan di puskesmas sebanyak 14 orang sedangkan dua orang lainnya ditangani di sekolah, sebagian besar mengeluhkan hal yang sama setelah menyantap menu MBG," katanya.
Selang lima jam mendapat penanganan di puskesmas, tutur dia, kondisi kesehatan belasan siswa mulai membaik dan saat ini seluruh siswa sudah dipulangkan, namun tetap mendapat pengawasan dari tenaga kesehatan.
Baca juga: Istana sebut penambahan Wamenkes untuk bantu masalah MBG di BGN
Pihaknya belum dapat memastikan penyebab dari keracunan tersebut, namun petugas puskesmas sudah mengambil sampel makanan dari menu MBG dan diserahkan ke petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, guna dilakukan uji laboratorium.
"Kami sudah mengambil sampel makanan dan muntahan siswa untuk dilakukan uji laboratorium guna memastikan penyebab keracunan yang menimpa belasan siswa tersebut," katanya.
Bahkan ungkap dia, pihaknya telah melakukan pengecekan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berada di Desa Songgom, guna memastikan standarisasi termasuk kondisi dapur dan lain-lain, dimana hasilnya cukup bagus, ngak ada masalah.
Sedangkan terkait Sertifikat Laik Higienie Sanitasi (SLHS) di dapur tersebut, informasi-nya dalam proses, sehingga pihaknya akan melakukan monitoring dan membuat Satgas di Puskesmas Gekbrong, sebagai bentuk siaga terhadap kejadian dugaan keracunan MBG.
"Setelah terbentuk Satgas di Gekbrong, tentunya pengawasan dan pemantauan akan lebih ditingkatkan guna memastikan ngak ada lagi kejadian yang sama menimpa siswa penerima manfaat MBG di wilayah Gekbrong," katanya.
Baca juga: Kemenag awasi program MBG perdana di Madrasah Bolsel
Suka(715)
Artikel Terkait
- Danantara terbuka untuk investasi dari pengusaha dan investor Brazil
- AHY kampanye bersihkan mangrove sebagai inisiatif infrastruktur hijau
- Wakil Kepala BGN: Program MBG ngak boleh berorientasi bisnis
- Bupati Banyumas: Gebyar Pendidikan Non
- Pemkot Makassar
- Pemkab Jepara buka saluran pengaduan program MBG
- Forum Pangan Dunia 2025 dibuka di Roma, rayakan 80 tahun FAO
- Pakar sarankan Prabowo usung Jusuf Kalla jadi pemimpin sementara Gaza
- Juara di Jakarta, Daiki Hashimoto haus ukir prestasi di panggung akbar
- Polresta Bandara Soetta pastikan dapur MBG Polri teruji sesuai SOP
Resep Populer
Rekomendasi

Pakar IPB paparkan nutrisi susu untuk tingkatkan gizi pada Program MBG

Festival Lima Danau momentum perkenalkan wisata Kabupaten Solok

Mendagri minta pemda kendalikan harga pangan penyumbang inflasi

Pemkot Bogor gencarkan Aksi Bergizi di sekolah tanamkan hidup sehat

BPOM dukung Kemenbud majukan kebudayaan lewat keanekaragaman hayati

BPBD Cilacap: 307 warga mengungsi akibat banjir di 15 kelurahan

Kapal bantuan Turki berlayar ke Gaza, bawa 900 ton makanan dan obat

Bantuan kemanusiaan pertama Turki usai gencatan senjata tiba di Gaza